Beginilah
suasana ujian akhir bagi siswi KMI angkatan 2010, amazing ya! Semua soalnya
essay dan bukan pilihan ganda, jadi semuanya bergantung pada pemahaman kami
terhadap pelajaran. Dapet Bocoran? Jangan mimpi! Itu hal yang mustahil bagi
kami, menyontek saja bisa fatal akibatnya, jadi masalah soal dan kunci jawaban
bocor itu tidak mungkin. Lagipula soalnya essay, emang bisa ngapalin jawaban?
"Bisa aja liat dihape tuh", yahhh emang kita boleh bawa hape
apa?
Dengan jarak duduk sejauh itu
sepertinya mau celingukan pun gak bisa, nengok ke belakang? Ada ustadzah dan
ustadz pengawas dimana mana. Jadi, itu tidak mungkin dilakukan. Insya Allah
hasil ujian ini murni.
Kami menghadapi ujian selama
dua bulan, tahap pertama adalah praktek mengajar. Mengajar dengan diawasi oleh
ustadz dan ustadzah pembimbing dan juga kawan kawan kami bukan hal mudah
tentunya. Buat yang praktek hari itu siap siap mental untuk menerima kritikan
dari guru dan teman teman ya, tapi insya Allah semua kritikan itu membangun
Ujian tahap kedua adalah ujian
lisan dengan tujuh kali ujian. Menurutku ujian lisan ini lebih sulit ketimbang
ujian tulis, karena disini kami benar benar ditantang untuk berbicara bahasa
Arab dan Inggris dengan baik dan benar. Tentu saja lebih sulit ketimbang hanya
sekedar menulis.
Dan yang terakhir adalah ujian
tulis dengan dua mata pelajaran setiap harinya. Biasanya satu pelajaran
berbahasa Arab dan satu pelajaran umum. Jujur saja, aku merasa ujianku paling
kacau adalah ujian hari terakhir yaitu mahfudzot! Karena aku akselerasi dan
tidak merasakan bangku kelas dua, jadi aku benar benar belum menghafal bait
mahfudzot yang diajarkan dikelas itu. Dan jujur saja, aku susah menghafal yang
harus sama persis! Paling tidak biasanya ada satu dua kata tertinggal, maka
dari itu akupun lebih suka pelajaran yang sifatnya untuk dipahami dan bukan
untuk dihafalkan karena inilah kelemahanku.
Setelah ujian itupun kami
segera sujud syukur bersama dilapangan, plong rasanya! Menakjubkan! Kenangan
tak terlupakan! Tapi sungguh, aku tidak ingin mengulanginya lagi, cukup sekali!
Inilah ujian kami untuk menguji kelayakan kami sebagai alumni, al-Imtihan
an-Nihaiy la imtihana ba'dahu! Tapi sesungguhnya ujian itu belum berakhir,
ketika sudah menjadi alumni kita masih terus diuji, kontribusi apa yang telah
kita berikan sebagai alumni dari pondok yang berdiri diatas dan untuk semua
golongan ini? That's a big question mark.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar