Tulisan ini adalah curahan hati dari
seorang muslimah yang ditakdirkan oleh Allah untuk hidup di akhir zaman. Zaman
dimana agama berusaha dipisahkan dari kehidupan, kitab suci al-quran dianggap
tidak relevan dengan zaman, yang salah dibenarkan yang benar disalahkan.
Astaghfirullah!
Bingung mau mulai dari mana, terlalu banyak yang ingin aku
ungkapkan, rasanya itu hampir hampir dadaku sesak setiap kali mengingat betapa
Islam dihinakan!
Jikalau yang memusuhi Islam adalah kaum yahudi atau nasrani bukanlah sesuatu yang mengherankan,itu
adalah sesuatu yang bahkan telah tertulis didalam alquran dalam Al-Qur’an Surat Al- Baqoroh ayat 120 :
`s9ur 4ÓyÌös? y7Ytã ßqåkuø9$# wur 3t»|Á¨Y9$# 4Ó®Lym yìÎ6®Ks? öNåktJ¯=ÏB 3
ö@è% cÎ) yèd «!$# uqèd 3yçlù;$# 3
ÈûÈõs9ur |M÷èt7¨?$# Nèduä!#uq÷dr& y÷èt/ Ï%©!$# x8uä!%y` z`ÏB ÉOù=Ïèø9$#
$tB y7s9 z`ÏB «!$# `ÏB <cÍ<ur wur AÅÁtR ÇÊËÉÈ
120. orang-orang
Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama
mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang
benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah
pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan
penolong bagimu.
Tapi, apabila yang mengobok obok agama ini adalah seorang
muslim dengan dalih “melakukan ijtihad karena banyak ajaran Islam tidak sesuai
dengan zaman”, mengatakan semua agama sama atas nama toleransi, menafyikan
kewajiban berhijab bagi perempuan karena dianggap hanya tradisi arab, benar
benar menyedihkan dan sangat menyesakkan dada, Sungguh, demi Zat yang telah
menciptakan diri ini, SAYA TIDAK RELA ISLAM dibolak balik oleh akal kecil
mereka dan dihina! Dan parahnya lagi, mereka berusaha menyebarkan paham sesat
mereka kepada masyarakat, ini bahaya! Apalagi mereka menyebarkan pahamnya pada
masyarakat yang belum tahu banyak tentang Islam, kasihan yang dipengaruhi itu.
Banyak sekali hal menyimpang yang telah percaya, pertama,
menyatakan semua agama sama seperti terlihat dalam web milik mereka :
Padahal dalam QS AL-Kaafiruun telah dijelaskan bahwa LA A'BUDU MA TA'BUDUN, WA LA ANTUM 'ABIDUUNA MA A'BUD.
Jelas sekali, bahwa yang orang Muslim sembah dan nonmuslim sembah adalah berbeda, kita tidak
menyembah apa yang mereka sembah, dan
mereka tidak menyembah apa yang kita sembah.Di surat tersebut juga memiliki arti
toleransi, tapi toleransi dalam Islam cukup dengan lakum dinukum waliya din,
bukan dengan mengatakan semua agama benar dan meyakinini apa yang mereka
yakini. Dalam mu’amalah, kita harus memperlakukan mereka dengan baik sama
halnya dengan kita memperlakukan sesama muslim, dan bahkan kita juga dilarang
menghina sesembahan mereka. Mau ngajarin toleransi ke Islam? Sama aja tuh kayak
ngajarin ikan berenang. Toleransi yang mereka maksud itu sih bukan toleransi,
udah kelewatan itu mah
Lagi, alasan mereka membuat “paham baru terhadap Islam”
itu karena Islam sudah tidak relevan dengan zaman. Katanya mereka, Umar bin
Khattab saja melakukan ijtihad, jadi kita juga. Lagipula meskipun salah, orang
yang melakukan ijtihad itu tetap mendapat satu pahala. Duh, asbun ini namanya.
Umar bin Khattab itu melakukan ijtihad untuk hal hal yang tidak tertulis di
dalam Al-Quran dan sunnah, lagipula untuk melakukan ijtihad itu ada syaratnya,
gak semua orang bisa melakukan ijtihad kali bang -________-.
Apalagi dengan tega menyatakan bahwa pelanggaran HAM paling
banyak terjadi di dunia Islam, maka ummat Islam harus banyak belajar kepada
Amerika seperti dikutip disini. Aduh, gak relaaa agamaku dihina kayak gini. Padahal menurut data Amnesti
internasional, pelanggaran HAM paling banyak terjadi di Amerika. Lagipula jelas
tuh, saudara kita di Palestina, Irak, Rohingya, dan dipenjuru dunia yang lain
jelas jelas diperangi dan disiksa, tapi emang merka pernah belain? Belainnya
Amerika mulu ckckck.
Ajaran
Islam itu lengkap,janganlah bilang ga sesuai zaman. Alqur'an pun demikian, ini
sama aja menghina Allah, sama aja mengingkari rukun iman,yaitu percaya pada
Allah dan pada kitabNya! Kalau difikir dengan akal, mana mungkin seorang laki
laki berdiri sendiri dengan berani menyebarkan agama yang bertentangan dengan
paham yang dianut semua orang di daerahnya ketika itu, dan akhirnya agama itu
bertahan sampai sekarang? Bahkan isi alquran tidak berubah sama
sekali. Kekuatan Maha Hebat seperti apa yang berada di balik semua ini? Akal
manusia terbatas, maka dari itu jangan sesekali menuhankan akal
Salah seorang dari mereka pun menyatakan
bahwa Islam itu harus mengikuti zaman, nyatanya saja syariat berubah dari nabi
nabi yang terdahulu. Yah, ini mah makan omongan sendiri. Memang seperti itu,
tapi bukan berubah, konsepnya tetap tauhid, yang terdahulu belum sempurna dan
Islamlah yang menyempurnakan karena Rasulullah adalah Nabi terakhir yang tidak
ada nabi setelahnya, Lagipula perubahan itu kan atas wahyu dari Allah bukan inisiatif sang Nabi itu sendiri. Jadi, ISLAM itu akan terus relevan sampai akhir zaman! Mengapa? Karena Rasulullah adalah utusan Allah yang terakhir, tiada nabi yang akan datang setelah beliau. Artinya, nggak akan ada lagi yang akan menjadi nasikh dari agama ini
Seandainya semua agama sama, untuk apa Rasulullah
berdakwah mengorbankan segala jiwa raganya untuk menyebarkan agama ini ke
seantero dunia? Coba kita membuka mata dan membaca kisah Rasulullah dalam
perjuangnya menyebarkan Islam. Bagaimana beliau tidak takut akan mendapat
siksaan berganda dari kaumnya ketika itu? Lihat saja bagaimana beliau mendapat
banyak tekanan dari kaum quraisy ketika itu. Mengapa bisa seperti itu? Risiko
seperti itu tidak masuk dalam perhitungannya, karena itu adalah perintah Allah
baginya untuk membertitahu mana yang haq dan bathil. Dikala suatu saat beliau
merasa bahwa ejekan dan celaan terhadap dirinya semakin meningkat. Maka beliau
kembali ke rumah dalam keadaan duka dan kecewa. Tiba tiba suara langit mengetuk
pintu hatinya dan wahyu segera datang, menyampaikan perintah untuk berdakwah,
yaitu surat al-muddatstsir.
Sungguh, melihat perjuangan Rasulullah dan para sahabat
dalam menyebarkan Islam, saya tidak rela agama ini diobok obok dan dirubah
disana sini. Jangan menuhankan akal, karena akal manusia itu sangat terbatas.
Marilah taat kepada Allah dan segala hukumNya, karena Dialah pencipta kita yang
pasti tahu kelemahan kita dan tahu mana yang terbaik untuk kita.
Sebenarnya masih banyak yang ingin aku tulis, tapi
sepertinya sudah terlalu lama didepan laptop, aku juga punya hidup didunia
nyata hehehe. Insya Allah aku akan meneruskan dilain waktu. Jujur, ketika
menonton film Omar aku menangis, rindu ketika sari’ah Islam ditegakkan. Rindu
akan hadirnya pemimpin yang tegas apalagi terhadap aqidah. Jika ada dari
tulisanku yang benar, maka itu datangnya dari Allah, jika ada yang salah maka
itu datangnya dari diri penulis sendiri, jangan
salahkan Islam apalagi Allah.
Wallahu a’lam bishshawab.
Wii,, emang udah ahir zaman ya muslimah
BalasHapus