My Follower

Kamis, 16 Agustus 2012

Curhat Dari Seorang Muslimah Akhir Zaman


Tulisan ini adalah curahan hati dari seorang muslimah yang ditakdirkan oleh Allah untuk hidup di akhir zaman. Zaman dimana agama berusaha dipisahkan dari kehidupan, kitab suci al-quran dianggap tidak relevan dengan zaman, yang salah dibenarkan yang benar disalahkan. Astaghfirullah!

Bingung mau mulai dari mana, terlalu banyak yang ingin aku ungkapkan, rasanya itu hampir hampir dadaku sesak setiap kali mengingat betapa Islam dihinakan!

Jikalau yang memusuhi Islam adalah kaum yahudi atau nasrani bukanlah sesuatu yang mengherankan,itu adalah sesuatu yang bahkan telah tertulis didalam alquran dalam Al-Qur’an Surat Al- Baqoroh ayat 120 :

 `s9ur 4ÓyÌös? y7Ytã ߊqåkuŽø9$# Ÿwur 3t»|Á¨Y9$# 4Ó®Lym yìÎ6®Ks? öNåktJ¯=ÏB 3 ö@è% žcÎ) yèd «!$# uqèd 3yçlù;$# 3 ÈûÈõs9ur |M÷èt7¨?$# Nèduä!#uq÷dr& y÷èt/ Ï%©!$# x8uä!%y` z`ÏB ÉOù=Ïèø9$#   $tB y7s9 z`ÏB «!$# `ÏB <cÍ<ur Ÿwur AŽÅÁtR ÇÊËÉÈ  
120. orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah Itulah petunjuk (yang benar)". dan Sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, Maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.


Tapi, apabila yang mengobok obok agama ini adalah seorang muslim dengan dalih “melakukan ijtihad karena banyak ajaran Islam tidak sesuai dengan zaman”, mengatakan semua agama sama atas nama toleransi, menafyikan kewajiban berhijab bagi perempuan karena dianggap hanya tradisi arab, benar benar menyedihkan dan sangat menyesakkan dada, Sungguh, demi Zat yang telah menciptakan diri ini, SAYA TIDAK RELA ISLAM dibolak balik oleh akal kecil mereka dan dihina! Dan parahnya lagi, mereka berusaha menyebarkan paham sesat mereka kepada masyarakat, ini bahaya! Apalagi mereka menyebarkan pahamnya pada masyarakat yang belum tahu banyak tentang Islam, kasihan yang dipengaruhi itu.

Banyak sekali hal menyimpang yang telah percaya, pertama, menyatakan semua agama sama seperti terlihat dalam web milik mereka :


Padahal dalam QS AL-Kaafiruun telah dijelaskan bahwa LA A'BUDU MA TA'BUDUN, WA LA ANTUM 'ABIDUUNA MA A'BUD.

Jelas sekali, bahwa yang orang Muslim sembah dan nonmuslim sembah adalah berbeda, kita tidak
menyembah apa yang mereka sembah, dan mereka tidak menyembah apa yang kita sembah.Di surat tersebut juga memiliki arti toleransi, tapi toleransi dalam Islam cukup dengan lakum dinukum waliya din, bukan dengan mengatakan semua agama benar dan meyakinini apa yang mereka yakini. Dalam mu’amalah, kita harus memperlakukan mereka dengan baik sama halnya dengan kita memperlakukan sesama muslim, dan bahkan kita juga dilarang menghina sesembahan mereka. Mau ngajarin toleransi ke Islam? Sama aja tuh kayak ngajarin ikan berenang. Toleransi yang mereka maksud itu sih bukan toleransi, udah kelewatan itu mah

Lagi, alasan mereka membuat “paham baru terhadap Islam” itu karena Islam sudah tidak relevan dengan zaman. Katanya mereka, Umar bin Khattab saja melakukan ijtihad, jadi kita juga. Lagipula meskipun salah, orang yang melakukan ijtihad itu tetap mendapat satu pahala. Duh, asbun ini namanya. Umar bin Khattab itu melakukan ijtihad untuk hal hal yang tidak tertulis di dalam Al-Quran dan sunnah, lagipula untuk melakukan ijtihad itu ada syaratnya, gak semua orang bisa melakukan ijtihad kali bang -________-.

Apalagi dengan tega menyatakan bahwa pelanggaran HAM paling banyak terjadi di dunia Islam, maka ummat Islam harus banyak belajar kepada Amerika seperti dikutip disini. Aduh, gak relaaa agamaku dihina kayak gini. Padahal menurut data Amnesti internasional, pelanggaran HAM paling banyak terjadi di Amerika. Lagipula jelas tuh, saudara kita di Palestina, Irak, Rohingya, dan dipenjuru dunia yang lain jelas jelas diperangi dan disiksa, tapi emang merka pernah belain? Belainnya Amerika mulu ckckck.


Ajaran Islam itu lengkap,janganlah bilang ga sesuai zaman. Alqur'an pun demikian, ini sama aja menghina Allah, sama aja mengingkari rukun iman,yaitu percaya pada Allah dan pada kitabNya! Kalau difikir dengan akal, mana mungkin seorang laki laki berdiri sendiri dengan berani menyebarkan agama yang bertentangan dengan paham yang dianut semua orang di daerahnya ketika itu, dan akhirnya agama itu bertahan sampai sekarang? Bahkan isi alquran tidak berubah    sama sekali. Kekuatan Maha Hebat seperti apa yang berada di balik semua ini? Akal manusia terbatas, maka dari itu jangan sesekali menuhankan akal

Salah seorang dari mereka pun menyatakan bahwa Islam itu harus mengikuti zaman, nyatanya saja syariat berubah dari nabi nabi yang terdahulu. Yah, ini mah makan omongan sendiri. Memang seperti itu, tapi bukan berubah, konsepnya tetap tauhid, yang terdahulu belum sempurna dan Islamlah yang menyempurnakan karena Rasulullah adalah Nabi terakhir yang tidak ada nabi setelahnya, Lagipula perubahan itu kan atas wahyu dari Allah bukan inisiatif sang Nabi itu sendiri.  Jadi, ISLAM itu akan terus relevan sampai akhir zaman! Mengapa? Karena Rasulullah adalah utusan Allah yang terakhir, tiada nabi yang akan datang setelah beliau. Artinya, nggak akan ada lagi yang akan menjadi nasikh dari agama ini

Seandainya semua agama sama, untuk apa Rasulullah berdakwah mengorbankan segala jiwa raganya untuk menyebarkan agama ini ke seantero dunia? Coba kita membuka mata dan membaca kisah Rasulullah dalam perjuangnya menyebarkan Islam. Bagaimana beliau tidak takut akan mendapat siksaan berganda dari kaumnya ketika itu? Lihat saja bagaimana beliau mendapat banyak tekanan dari kaum quraisy ketika itu. Mengapa bisa seperti itu? Risiko seperti itu tidak masuk dalam perhitungannya, karena itu adalah perintah Allah baginya untuk membertitahu mana yang haq dan bathil. Dikala suatu saat beliau merasa bahwa ejekan dan celaan terhadap dirinya semakin meningkat. Maka beliau kembali ke rumah dalam keadaan duka dan kecewa. Tiba tiba suara langit mengetuk pintu hatinya dan wahyu segera datang, menyampaikan perintah untuk berdakwah, yaitu surat al-muddatstsir.

Sungguh, melihat perjuangan Rasulullah dan para sahabat dalam menyebarkan Islam, saya tidak rela agama ini diobok obok dan dirubah disana sini. Jangan menuhankan akal, karena akal manusia itu sangat terbatas. Marilah taat kepada Allah dan segala hukumNya, karena Dialah pencipta kita yang pasti tahu kelemahan kita dan tahu mana yang terbaik untuk kita.

Sebenarnya masih banyak yang ingin aku tulis, tapi sepertinya sudah terlalu lama didepan laptop, aku juga punya hidup didunia nyata hehehe. Insya Allah aku akan meneruskan dilain waktu. Jujur, ketika menonton film Omar aku menangis, rindu ketika sari’ah Islam ditegakkan. Rindu akan hadirnya pemimpin yang tegas apalagi terhadap aqidah. Jika ada dari tulisanku yang benar, maka itu datangnya dari Allah, jika ada yang salah maka itu datangnya dari diri penulis sendiri, jangan 
salahkan Islam apalagi Allah. Wallahu a’lam bishshawab.

Artikel Terkait Lainnya :



1 komentar: