My Follower

Minggu, 27 Mei 2012

I'm not beauty queen, I'm just beautiful me!

Kasihan ya, perempuan jaman sekarang, dijadiin korban mode dan hedonisme. Seakan akan kecantikan itu hanya dihitung dari fisik. Yang berhasil menciptakan ukuran seberapa cantik ukuran seorang permpuan itu adalah media, baik televisi, majalah fashion, dan media yang lainnya.
Mengapa demikian? Karena dalam gambaran setiap media tersebut, perempuan yang cantik dan “laku” itu adalah perempuan yang langsing, tinggi, rambutnya lurus, kulitnya seputih susu, pakai high heels, pake baju kurang kain, berani buka-bukaan, pakai make up menor dan masih banyak lagi “diskriminasi” yang dilakukan.
Para kaum feminis selalu menggembar gemborkan kebebasan, dan selalu mengkritik habis habisan tentang jilbab yang katanya membelenggu kebebasan perempuan. Hellooo kaum feminis, tidak sadarkah anda bahwa “peraturan peraturan” terhadap perempuan yang selama ini diciptakan melalui media malah membelenggu wanita?
Banyak wanita yang bela belain diet *termasuk saya dulu* nahan lapar, hanya demi kurus, bahkan tak sedikit dengan cara yang menyakitkan hanya demi menuruti standar kecantikan versi media. Ada yang sedot lemak, yang sengaja makan telur cacing biar tumbuh cacing di perut, dan lain sebagainya. Dan tahu rasanya? itu sangat menyiksa!
Banyak banget yang ngrelain wajahnya dijadiin buku gambar sama make up yang jelas banyak mengandung zat berbahaya seperti merkuri dan lain sebagainya. Yang rambutnya kriting dilurusin, dengan berbagai cara termasuk rebonding, yang sejatinya malah merusak rambut.
Dan pake high heels, satu hal yang belum bisa saya lakukan sampai sekarang. Padahal menurut teman teman saya yang telah berpengalaman menggunakan high heels, menggunakan HH itu nyiksa, ga bisa leluasa bergerak, bikin capek. Lagipula saya pernah membaca artikel bahwa pemakaian HH terlalu lama itu ga baik buat kesehatan.
Banyak juga yang merasa minder dengan kulit sawo matangnya dan melakukan segala cara agar bisa putih seperti susu. Padahal tak jarang yang malah gagal dan membuat kulitnya hancur. Na’udzubillah.
Tak sedikit pula yang suntik silikon agar “maaf” daerah kewanitaannya menjadi tambah besar, karena menurut media, yang lebih besar itu yang seksi, dan yang lebih memikat.
Haloo kaum feminist, bukankah ini lebih menyiksa? Kebebasan macam apa ini? Saya sungguh tidak paham dengan jalan fikiran kaum feminist ini.
Islam itu agama yang benar, agama dari Allah dengan segala keMaha Hebatannya. Hal hal kecil dalam hidup pun diatur dalam Islam. Dari cara berpakaian saja, diatur sedemikian rupa. Mengapa harus ditutupi? karena Allah itu sang Pencipta yang memahami keadaan ciptaannya secara detail. Allah hanya ingin melindungi kaum perempuan dari nafsu lelaki tak bertanggung jawab.
Mengapa harus pusing berpenampilan cantik ketika keluar rumah? Padahal perempuan itu haya diharuskan bercantik cantik ria dihadapan sang suami, jdi ngga usah pusing sama make up. Tapi, bukan berarti kucel lo ya, tetap menjaga penampilan yang rapi dan bersih karena Allah itu Jamil wa yuhibbuljamal. Jadi girls, jangan mau jadi kertas gambar yang siap diwarnai “krayon” yang berbahaya itu ya.
Parfum saja sebenernya itu tidak diperbolehkan dikenakan di khalayak umum. Menebar wewangian dengan sengaja itu sama saja seperti “ngundang”, kita ngga pernah tahu apa yang ada dipikiran kaum pria kan? Bukan berarti boleh bau asem lo ya, haha. Kalau kita rajin mandi, keramas, pake deodoran aja itu udah ngga menimbulkan bau kok.
Jadi ya girls, jangan mau jadi korban kecantikan oleh media. Itu kan akal akalan gara produk mereka laku. Mending duitnya buat shodaqoh, atau buat hal hal lain yang lebih bermanfaat.  Jaga penampilan yang baik, rapi dan bersih itu harus, tapi ya nggak usah over lah yaa. Berhias itu cukup didepan suami *klo udah punya*!
Jangan malu dibilang ngga laku, orang kita bukan barang dagangan kok, iya nggak? Insya Allah setiap orang itu sudah diciptakan berpasang pasangan, cuma mungkin waktunya itu belum tepat, jadi yang sabar ya! Sambil menunggu itu maka hiasilah diri dengan akhlak yang baik, karena dunia itu perhiasan dan sebaik baik perhiasan dunia itu adalah wanita yang sholehah. Satu kata yang menguatkan, assholihin lissholihat! Lelaki yang sholeh hanya untuk wanita yang sholehah. Itu janji Allah, sist! Allah ngga akan pernah mengingkari janjiNya. Believe it!
So, be yourself! Setiap perempuan itu cantik, dan cantik itu akan lebih terpancar apabila kecantikan itu dari hati, iya kan? You’re amazing just the way you are girl! Ga usah ikut ikutan media lagi, nyiksa diri + ngabisin duit, haha.
I’m not beauty queen, I’m just beautiful me la la la la la la la la la la la
You get every right to have a beautiful life, girl! C’mon!