Ternyata, mandi bikin kulit kering! Masih mau mandi ?

Siapa disini yang ngga pernah mandi? Cung!

Kalo ternyata anda ini jarang mandi sampai di tingkat orang orang di sekitar anda merasa terganggu dengan anda, you need to consult to psychiatrist right now...

Kenapa? Barangkali anda mengalami hendaya perawatan diri yang merupakan salah satu ciri adanya gangguan jiwa. Ini serius, saya tidak bercanda....

Tapi, siapa sangka, selain manfaat mandi yang banyak seperti membersihkan tubuh dari kotoran, bakteri, dan keringat, ternyata mandi juga bisa bikin kulit kering. 

Lho..... kok bisa?

Jadi, bukan mandi yang membuat kulit menjadi kering, menurut penelitian sabun yang kita pakai ternyata berpengaruh terhadap struktur kulit dan memengaruhi fungsi kulit. 

Fungsi kulit itu banyak, salah satunya adalah mencegah penguapan air yang berlebih melalui kulit, istilah kerennya mencegah TEWL (TransEpidermal Water Loss) yang berlebihan. Bayangin doong kalo air di tubuh kita menguap gitu aja lewat kulit, bisa kurus dan layu lah semua manusia yang terkena panas. Apalagi yang tinggal di wilayah tropis dimana penduduknya terpapar matahari setiap hari macam kita ini. Luar biasa, ya penciptaan Allah? 

Maasyaa Allah.

Allah Yang Maha Sempurna telah menciptakan manusia secara sempurna. Dan Allah tidak menciptakan sesuatu apapun dengan sia sia tanpa faedah. 

Rabbana maa khalaqta haadza baathila..... 

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ternyata sabun ini mempengaruhi struktur kulit, terutama stratum korneum, sehingga fungsinya pun terganggu.Hal ini disebabkan oleh beberapa mekanisme, yaitu hilangnya pelembab alami yang dimiliki oleh tubuh kita yaitu lemak dalam bentuk asam lemak, kolesterol dan ceramid serta adanya perubahan enzim sehingga sel korneosit ini tertumpuk di stratum korneum, normalnya korneosit ini akan terkelupas dan digantikan oleh sel dibawahnya seperti pada gambar. Tertumpuknya korneosit ini mengakibatkan kulit menjadi bersisik, kasar dan kering.

Terus gimana doong?Kita masih butuh mandi, kan ya?

Nah supaya kulit tidak menjadi kering, maka PAKAILAH PELEMBAB.

Setelah mandi, keringkan tubuh dengan handuk, lalu pakailah pelembab saat itu juga ketika kulit masih terasa lembab sehingga air yang "terperangkap" masih banyak. Sebaiknya jangan ditunda nanti nanti, ya. Dan pilihlah pelembab yang benar benar pelembab, jangan pakai pelembab yang alcohol-based, karena hal itu malah membuat kulit menjadi semakin kering. Kalo kata konsulen kulit aku, minimal pake vaseline, pelembab yang lebih murah biasanya alkohol-based.

Selain itu hindari penggunaan air panas, karena air panas ini juga mengurangi pelembab alami yang ada di kulit kita, cukup dengan air hangat.

Hindari juga berlama lama di kamar mandi serta penggunaan sabun anti bakteri. Sabun anti bakteri ini mengandung triclosan yang ternyata efek ampingnya adalah membuat kulit kering. Sebenernya, masih belum jelas juga apakah pemakaian sabun antibakteri ini mampu mengurangi kolonisasi bakteri secara signifikan atau tidak jika dibandingkan sabun yang lain. 

Untuk para laki laki, karena mungkin kalian malas memakai pelembab, minimal pakailah sabun yang mengandung moisturizer. Kalo kata konsulen aku (lagi), minimal pakailah sabun dove, lumayan ada moisturizernya. 

Semoga bermanfaat, ya...

Jangan lupa, selain mempercantik wajah, percantik hati kita juga. 

Setebal tebalnya kulit, bagian paling tebal cuma 4 mm loo. Bahkan kulit kelopak mata kita cuma setebal 0,5 mm, ga dibawa mati pula.

Bukan berarti ga boleh ngurusin kulit, boleh laah, kan merawat pemberian Allah. Tapi jangan sampai kulit kering akibat matahari di dunia lebih kita khawatirkan ketimbang terbakar api di akhirat nanti :"

Referensi :

a. Diana dkk, 2010, Cosmetic Dermatology : Wiley-Blackwell

b. Tortora dkk, 2009,  Principle of Anatomy and Physiology : Wiley-Blackwell

c. http://www.livestrong.com/article/132132-effects-antibacterial-soap-skin/

Artikel Terkait Lainnya :