My Follower

Senin, 21 Januari 2013

Senja yang selalu memesona

Well. Senja dengan semburat jingganya itu selalu bisa mengambil perhatianku. Sebagai akibatnya aku tak tahu seberapa banyak foto senja yang sudah aku ambil. Masya Allah, warnanya itu benar benar memanjakan mata. Di saat yang sama aku terpesona atas Kuasa Tuhanku, dan disaat yang sama aku bersyukur telah dititipi secara gratis oleh Allah penglihatan yang mampu melihat lukisan langit itu.
Mengenal Allah dengan memahami alam semesta
Ya, bagiku memandang senja adalah salah satu cara bertafakkur, dan disaat yang sama aku bertakbir, bertasbih, dan bersyukur atas keindahan yang dapat kunikmati.

Senja juga menandakan siang akan berganti malam, yang memiliki arti bahwa hidup ini tidak akan selalu menyenangkan. Suatu saat akan datang masa "malam" yang gelap untuk menggantikan masa "siang" yang cerah. Hey, don't worry! Itulah cara supaya hidupmu menjadi seimbang. Apa artinya hidup kalau hidupmu selalu lurus menyenangkan? Lalu apa yang membedakan diantara manusia yang satu dengan yang lainnya? Itulah hidup, memang tak selalu indah.

Dalam menghadapi cobaan hidup, apakah itu berarti bahwa Allah ingin menyiksamu? Apakah ALlah akan meninggalkanmu? TIDAK!

What doesn't kill you make you stronger!
Allah bukan ingin menyiksamu, Allah juga tidak ingin meninggalkanmu. Pada kenyataannya dimalam hari, kita masih dapat menemukan bulan dan bintang kan? Dan lagipula, bukankah esok hari pasti matahari akan bersinar kembali? Jadi tak perlu takut dengan datangnya senja. Senja itu indah.

Senja dalam arti sebenarnya akan mengantarmu untuk bertafakkur atas ciptaan Tuha, dan akan membuatmu mampu melihat bintang dan bulan yang tidak dapat kau lihat ketika siang.

Sedangkan senja dalam arti konotasi, dialah yang membawamu pada derajat yang lebih tinggi dimata Allah, Tuhan Semesta Alam.