Pada awalnya, aku tidak mengerti sama sekali dengan hal lukis melukis, karena alasan aku menjadi bagian kesenian adalah karena aku bisa sedikit bermain keyboard. Aku baru tahu, kalau ternyata untuk menghasilkan ribuan warna hanya dibutuhkan tiga warna dasar, yaitu kuning, merah dan biru. Pertaman kali mencium bau pigmen pun aku kaget karena baunya sangat menyengat. Berhari hari kulalui bersama mereka, ternyata baru kusadari mereka sangat berperan dalam segala acara yang sebelumnya tidak pernah aku sadari. Segala pekerjaannya membutuhkan kerja keras dan kerja sama, tidak boleh ada unsur egoisme disini, alhamdulillah kami mempunya ketua yang sangat bijaksana sehingga hampir tidak pernah ada perselisihan yang berarti, meskipun ada hanyalah masalah kecil yang akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Berkarya semalam suntuk, sampai tertidur dibawah langit, atau didalam auditorium pun sering dilakukan, indahnya ya! AKu ingat, suatu malam tangga untuk memasang leter di background auditoriu sedang rusak, dan untuk memasangnya kamipun mencari tangga pengganti. Dan akhirnya kami menemukan tangga untuk memperbaiki lampu jalan yang tinggi sekali, dan akhirnya kami membawanya bersama kedalam auditorium. Melelahkan memang, tapi kami bersama dan kami bahagia, sehingga rasa lelah itu pun musnah seketika.
Kalau aku ceritakan satu persatu mungkin tidak akan ada habisnya, intinya kebersamaan dengan mereka adalah salah satu hal terindah dalam hidupku. Hampir dua tahun kulalui tapi masa itu tetap saja indah jika aku mengingatnya. Mereka adalah kakak kakak yang baik, terimakasih atas semuanya ya. Maafkan aku, atas keegoisan dan segala kesalahan yang sering kulakukan. AKu sadar kalau aku sering merpotkan, hahaha. Terimakasih ya Maestro, you are the best thing that ever being mine!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar