My Follower

Senin, 23 Juli 2012

Don't judge a book by its cover?


Saya sering sekali mendengar ungkapan seperti itu. Intinya, jangan menilai isi suatu buku dari sampulnya saja, tetapi isinya juga. Sekilas memang benar, tapi kemudian saya berfikir lagi, benarkah seperti itu? Apalagi dalam Islam khususnya buat perempuan, hijab merupakan hal yang sangat penting, menutup aurat itu WAJIB hukumnya, iya kan? Jadi nggak salah dong menilai dari covernya, karena berhijab itu tanda ketaatan. Tapi dengan catatan, cover saja tidak cukup, dalamnya juga :D


Jangan hanya gara gara quote tadi lantas enggan memperbaiki cover. Bukankah segala hal yang mahal itu pasti dibungkus dengan bungkus yang rapi dan baik? Hanya orang tertentu yang boleh menyentuhnya. Coba liat aja, pisang goreng dipinggir jalan, karena harganya murah jadi tidak memiliki cover dan semua orang bisa menyentuhnya. Bandingin sama iphone, hape yang lain juga sih, pasti ada tulisan "jangan diterima bila segel rusak", jadi hanya orang yang telah setuju membelinya yang berhak membuka segel dan menyentuh iphone tersebut. Seperti itu jugalah wanita, wanita itu terhormat maka hormatilah dirimu!

Kata ustadz Felix : 


berhijab bukan berarti paling benar, tapi menetapi kebenaran | berhijab bukan sok suci, hanya usaha menjaga kesucian :) 
berhijab bukan berarti jadi malaikat, tapi bagian dari taat | berhijab bukan berarti tiada dosa, tapi usaha maksimal jalani puasa :D


Coba direnungi, memang berhijab itu bukan jaminan seseorang suci, atau semua perbuatannya benar 100%, tapi berhijab itu salah satu tanda ketaatan pada Allah. Kita diperintahkan untuk berIslam secara kaaffah olehNya, jadi seharusnya segala perintahNya dijalani dan segala laranganNya dijauhi, tanpa terkecuali, bukan dengan memilah milah mana yang ditaati dan dijauhi sesuka hatinya.

Bener deh, bukannya sok suci atau merasa paling benar, hanya untuk jadi muslimah yng beriman secara kaaffah salah satu caranya adalah berhijab. Sama saja jika kita beribadah, kemudian pahala itu terkurangi karena kita tidak melakukan kewajiban yang lain, lebih baik sempurnakan!

Oh ya, zaman sekarang ini, penutup kepala memang menjadi mode dan trend ( aku ga bisa bilang jilbab ) bagus sih modelnya, aku sebagai wanita juga tertarik, tapi syar’ikah ? Diakhirat nanti akankah kita ditanya bagaimana model jilbabmu?Mana yang lebih penting, syar’i atau mode? Yang pernah belajar tentang hijab pasti tahu syarat jilbab yang benar itu seperti apa, kalau yang belum tahu silahkan googling atau beli buku, sekarang zaman terbuka ilmu bisa didapat darimana saja. Jadi yang seperti apa? Nggak cukup lo Cuma nutupin kepala! Tubuh wanita itu diciptakan indah, mahal dan terhormat, maka sebagai wanita hormatilah dirimu! Nggak semua orang bisa melihat, aurat itu aib! Exklusif untuk suamimu nanti! Jangan biarkan mata jelalatan itu menikmati tubuhmu nan indah dan terhormat itu, kamu berharga! Orang terhormat tahu kehormatannya! Sepertinya susah ya, ya memang! Namanya juga dunia tempatnya ujian, ujian mana ada yang gampang, pasti susah karena Allah hanya menginginkan hambaNya yang benar benar taat yang layak menghuni syurga. Jadi, inilah ujian kita, kita sanggup atau tidak.
Wah, lagi lagi saya menulis seperti ini bukan karena sok suci atau sok benar, saya hanya manusia biasa yang tentu banyak dosa. Saya hanya ingin mengingatkan, terus terang saya prihatin, untuk sementara inilah yang bisa saya lakukan. Menulis di blog, share ke social media, berharap ada yang membaca dan mendapat hidayah karenanya. Anfa’uhum linnas, itulah sebaik baik manusia menurut Rasulullah. Saya hanya berusaha menaati Allah dan RasulNya, karena tujuan hidup ini memang untuk itu kan?

Ushikum wa iyyaya, wallahu a’lam bishshawab. 

Calon Ratu Sehari

Foto waktu masih muda dulu, ga nyangka juga pernah pake baju ginian xixixi. Aku yang mana yaa?
Ga dapet mahkotanya sih, tapi dapet pengalamannyalah, suka dan duka nyari gaun sendiri :'(
Untung aja kakak kelas enam ada yang baik banget bantuin aku pake baju, rias, minjemin sepatu, kalo ga ada beliau ga tau deh aku jadi kayak apa dihari itu, makasih banyak kak!
Fotonya gak ada yan cakep, ckckckck






Minggu, 22 Juli 2012

Tribute to The Orphan

  • According to U.N statistic there are between 143 million and 210 million orphans in the world 
  • Everyday 5760 more children become orphans 
  • Every 15 seconds, another child becomes an orphan in Africa 
  • Orphans are often denied the right to education and grow up enable to write and read 
  • UNICEF estimates that around 150 million children aged 5-14 in developing countries are involved in child labour, often working in dangerous conditions, sometimes in condition similar to slavery 

YOU CAN MAKE A DIFFERENCE TODAY, SAVE A CHILD NOW!


Here's the lyric of the song above, sung by Maher Zain
It's so touchful and meaningful, check it out :


So Soon
By Maher Zain

Every time I close my eyes I see you in front of me
I still can hear your voice calling out my name 
And I remember all the stories you told me
I miss the time you were around (x2)
But I'm so grateful for every moment I spent with you
'Cause I know life won't last forever

Chorus:
You went so soon, so soon
You left so soon, so soon
I have to move on 'cause I know it's been too long
I've got to stop the tears, keep my faith and be strong
I'll try to take it all, even though it’s so hard
I see you in my dreams but when I wake up you are gone
Gone so soon

Night and day, I still feel you are close to me
And I remember you in every prayer that I make 
Every single day may you be shaded by His mercy
But life is not the same, and it will never be the same
But I'm so thankful for every memory I shared with you
'Cause I know this life is not forever

CHORUS

There were days when I had no strength to go on
I felt so weak and I just couldn't help asking: “Why?”
But I got through all the pain when I truly accepted
That to God we all belong, and to Him we'll return, ooh

CHORUS

Lyrics: Bara Kherigi, Maher Zain & Mohamed El-Kazaz
Melody & Arrangement: Maher Zain
Mixing: Ronny Lahti


IN loo bukan UN!





Beginilah suasana ujian akhir bagi siswi KMI angkatan 2010, amazing ya! Semua soalnya essay dan bukan pilihan ganda, jadi semuanya bergantung pada pemahaman kami terhadap pelajaran. Dapet Bocoran? Jangan mimpi! Itu hal yang mustahil bagi kami, menyontek saja bisa fatal akibatnya, jadi masalah soal dan kunci jawaban bocor itu tidak mungkin. Lagipula soalnya essay, emang bisa ngapalin jawaban? "Bisa aja liat dihape tuh", yahhh emang kita boleh bawa hape apa? 

Dengan jarak duduk sejauh itu sepertinya mau celingukan pun gak bisa, nengok ke belakang? Ada ustadzah dan ustadz pengawas dimana mana. Jadi, itu tidak mungkin dilakukan. Insya Allah hasil ujian ini murni.

Kami menghadapi ujian selama dua bulan, tahap pertama adalah praktek mengajar. Mengajar dengan diawasi oleh ustadz dan ustadzah pembimbing dan juga kawan kawan kami bukan hal mudah tentunya. Buat yang praktek hari itu siap siap mental untuk menerima kritikan dari guru dan teman teman ya, tapi insya Allah semua kritikan itu membangun

Ujian tahap kedua adalah ujian lisan dengan tujuh kali ujian. Menurutku ujian lisan ini lebih sulit ketimbang ujian tulis, karena disini kami benar benar ditantang untuk berbicara bahasa Arab dan Inggris dengan baik dan benar. Tentu saja lebih sulit ketimbang hanya sekedar menulis.

Dan yang terakhir adalah ujian tulis dengan dua mata pelajaran setiap harinya. Biasanya satu pelajaran berbahasa Arab dan satu pelajaran umum. Jujur saja, aku merasa ujianku paling kacau adalah ujian hari terakhir yaitu mahfudzot! Karena aku akselerasi dan tidak merasakan bangku kelas dua, jadi aku benar benar belum menghafal bait mahfudzot yang diajarkan dikelas itu. Dan jujur saja, aku susah menghafal yang harus sama persis! Paling tidak biasanya ada satu dua kata tertinggal, maka dari itu akupun lebih suka pelajaran yang sifatnya untuk dipahami dan bukan untuk dihafalkan  karena inilah kelemahanku.

Setelah ujian itupun kami segera sujud syukur bersama dilapangan, plong rasanya! Menakjubkan! Kenangan tak terlupakan! Tapi sungguh, aku tidak ingin mengulanginya lagi, cukup sekali! Inilah ujian kami untuk menguji kelayakan kami sebagai alumni, al-Imtihan an-Nihaiy la imtihana ba'dahu! Tapi sesungguhnya ujian itu belum berakhir, ketika sudah menjadi alumni kita masih terus diuji, kontribusi apa yang telah kita berikan sebagai alumni dari pondok yang berdiri diatas dan untuk semua golongan ini? That's a big question mark.

Selasa, 17 Juli 2012

Legalisasi Perjudian?

Pagi-pagi gini timelineku udah bahas masalah yang berat, legalisasi perjudian! Ga biasanya nih, biasanya kan kalo pagi itu isi timeline masih yang positif positif gitu isinya, lha kok hari ini pagi pagi udah bahas yang berat-berat, ada apa gerangan? Usut punya usut, ternyata akun @TrioMacan2000 lagi membahas masalah legalisasi perjudian di Indonesia! Nah lo, hati nuraniku sebagai seorang muslim pun terusik, penasaran deh, akhirnya aku buka juga akun twitternya dan aku baca tweet tentang legalisasi perjudian itu. Ada 52 tweet, wah panjang juga, betah ya ngetweet sebanyak itu? LOL.

Ikhtisarnya tweetnya itu seperti ini : Judi itu haram menurut agama tertentu, dan tidak dilarang oleh KUHP asalkan punya ijin. Dan katanya, dia pun ragu apakah judi dengan jelas diharamkan di al-quran, dia tidak tahu karena dia orang awam. Dan bahkan judi oleh sebagian etnis dianggap sebagai budaya. Lalu jika judi itu boleh secara hukum, mengapa selalu menjadi kontroversi?  Dulu ada judi yang legal (memiliki izin), lalu pemassalan judi terhenti karena desakan dari ummat islam seperti MUI lalu judi pun redup. Kata temen dia yang anggota DPR, yang juga ahli judi dan "ahli agama" (katanya lo, kebenarannya ga pasti) legalisasi judi pun banyak dinegara muslimpun banyak seperti di riyadh, irak, mesir, dll. Trus juga kata teman dia, status judi haram dalam Islam tidak ada ( kayaknya temannya harus belajar lagi deh ). Mengapa di Indonesia masalah judi masih jadi kontroversi? Akun itu nulis kayak gini, pengusaha kasino itu sibuk ngelobi ulama, tokoh, akademisi, dan ormas Islam untuk larang legalisasi judi di Indonesia karena akan membawa dampak buruk bagi bisnis judi dan ekonomi di negara negara tersebut. Katanya juga, dengan tidak adanya legalisasi judi, maka negara rugi. Mengapa? Karena judi gelap jalan terus sedangkan tidak satu senpun uang dari judi masuk ke kas negara. Mengapa tidak memanfaatkan perjudian resmi untuk kemakmuran bangsa dan negara? Mengapa negara mayoritas muslim itu bisa laksanakan perjudian sesuai dengan koridor hukum dan kontrol yang baik, lalu negaranya makmur? Lihat saja Singapur tahun ini 7 persen PDB nya dari sektor perjudian dan akan meningkat 10 persen pada tahun 2014. Luar biasa, RI? Makin tidak jelas. Cukup sekian tweetnya.

Hemm, tarik napas panjang dulu deh. Aku males debat sih, males nanggepin tweet asbun kayak gini. Argumennya jelas dangkal banget, masak iya legalisasi perjudian biar dapet duit banyak? Analoginya berarti legalisasi korupsi biar dapet duit banyak juga? Legalisasi penipuan biar dapet uang banyak juga gitoeh? Kok lucu, ya hahaha. Dia juga udah ngaku orang awam sih, ya smoga saja Allah memberinya hidayah, tapi kan nggak baik juga kalo orang awam itu asal ngomong pake acara judi nggak haram lagi dalam Islam. Itu kan LOL sekali. Kayaknya harus banyak belajar dulu deh, biar nggak salah ngomong lagi, kan kasihan tuh followernya banyak, takutnya banyak yang awam juga, dan akhirnya gara-gara kemakan tweet @TrioMacan2000 jadi rame-rame nglakuin judi massal. Nah lo, rempong kan jadinya? 

Aku pengen ngasih opini saja, menurut kebenaran yang saya anut. Bismilloahirrohmanirrohim.

Jadi gini, meskipun judi yang legal itu boleh menurut KUHP, tetap saja menurut Allah itu haram. Jelas jelas ada di al-qur'an, coba  buka al-maa'idah 90. Pilih mana, aturan Allah apa manusia? Aturan Allah dong, Dia Maha Mengetahui, sedangkan otak manusia itu kan terbatas, pasti banyak kekurangan disana sini. La kalo udah jadi budaya, terus halal gitu? ya enggaklah, ngapain ikut ikutan budaya yang diharamkan Allah, itu namanya taqlidul a'ma bighoiri huda.

Sedihnya ulama dibilang dilobi untuk mengharamkan legalisasi judi di Indonesia. Aku nggak mau su'udzon sama mereka, insya Allah mereka itu ikhlas demi menegakkan agama Allah malah dibilang seperti itu, apa buktinya can? Jangan asal nuduhlah kalo nggak ada buktinya. Semoga Allah memberi ulama kita kekuatan ya, tapi yakin kok, ulama dan para pejuang Islam diseluruh dunia ini nggak akan luntur semangatnya gara gara omongan orang tuh, kalo niatnya udah lillahi ta'ala nggak akan ada yang menghalangi mereka, karena mereka nggak takut apapun kecuali Allah. Indahnya jadi muslim, iya kan? 

Apalah artinya dapet uang banyak kalau dari sesuatu yang haram dan tidak diridhoiNya? Akankah berbarokah? Bukan uangnya yang penting, tapi barokahnya! MALULAH SAMA PEJUANG YANG BERJUANG MEMERDEKAKAN BANGSA INI, MEREKA SEMUA MUSLIM! MEREKA SEMUA BERJUANG DEMI KEMERDEKAAN LILLAHI TA'ALA DAN TIDAK PERNAH TAKUT APAPUN! Dan sekarang kita yang menikmati  hasil perjuangan mereka seharusnya malu, mengapa maksiat dibela di tanah ini? 

Apalah arti punya uang banyak jika moral tidak dikedepankan, lihat saja itu Amerika kaya, tapi moralnya? Bisa kita lihat generasinya dengan segala kehancurannya, bahagiakah mereka dengan uang yang banyak tapi moral tak terjaga? Emang hidup cuma buat dunia doang? Jelas jelas tujuannya akhirat, kesenangan dunia kan hanya fatamorgana, semu dan tidak nyata, ngapain juga masih dibela belain.

Yang terpenting bagi bangsa ini itu pembangunan MORAL, bukan uang semata! Bahagianya membayangkan zaman ketika zaman khilafah islamiyah itu berdiri. Semua orang makmur sampai tidak ada yang mau disedekahi. Buku buku dibagikan gratis oleh para penulisnya karena mereka ingin ilmunya bermanfaat bukan hanya demi uang. Hidup terasa nyaman karena tidak adanya pencuri, jelas saja orang takut mencuri karena ganjarannya adalah POTONG TANGAN! 

Sepertinya masih lama untuk mewujudkan negeri yang seperti ini, tapi alangkah indahnya jikalau kita fokus dalam hal yang halal. Halam dan haram itu sudah jelas tidak usah diusik lagi dan mencari pembenaran untuk menghalalkan yang haram. Lagipula siapa pemberi rizki? ALLAH, mintalah padaNya. Saatnya membenahi mental dan moral setiap individunya biar negara ini makmur, bukan dengan legalisasi judi atau bahkan prostitusi hanya demi uang. Lagipula masih banyak cara halal demi mendapat uang yang halal untuk negeri ini, ambil tuh aset koruptor! Sektor pertanian ditingkatkan, janganlah di negeri yang subur ini malah banyak impor beras -_______-.

Aku kurang tahu banyak masalah cara peningkatan devisa untuk negara, tapi yakin kok masih banyak jalan yang halal selain menghalalkan yang haram. Wallahu a'lam bishshawab.





Minggu, 15 Juli 2012

SeNGENES itukah menJOMBLO?



Nama : jomblo Hobi : mojok dikamar sambil pandang-pandangan dengan layar hape disaat orang lain pada janjian satnite-an
Pacaran : exit twitter dandan, LDR : exit twitter, ke salon ketemuan, Jomblo : exit twitter, benerin genteng, sign in lagi
Pacaran : on the way LDR : on line Jomblo : mati segan hidup ogah

Dan masih banyak lagi tweet berirama senada dengan tweet diatas.  Jujur ya, aku sih males following akun yang seperti itu, nggak ada gunanya sama sekail, tapi apa mau dikata apabila sekian dari akun yang ada dalam daftar followingku sering me-retweet tweet tak berguna seperti ini, yasudah otomatis secara tidak langsung akupun membacanya. Ahahaha, ini namanya diskriminasi jomblo, benarkah seperti itu kenyataannya? Apakah yang pacaran itu lebih bahagia dari yang jomblo seperti penggambaran diatas? Aku jomblo tuh, tapi kok biasa aja ya? Jarang galau malah, paling kemarin itu galaunya gara gara nggak bisa ngerjain soal fisika dan matematika *lol. Benarkah sengenes itu? Okey, aku akan mengupas masalah ini sebisaku.

Di era globalisasi ini, sepertinya budaya pacaran memang terlihat seperti hal yang wajib. Kebanyakan sih ya, dulu sih alasannya penjajakan sebelum pernikahan. Tapi masa iya anak SMP melakukannya untuk alasan itu? Mau nikah beneran tu? Ahh, kok sepertinya tidak ya. Lalu apa tujuannya? Aku suka sama dia yaudah aku tembak aja, temenku pada punya pacar, masa aku enggak, biar bisa dipamerin ketemanku kalo aku punya pacar cantik, iseng aja pengen nyoba pacaran, aku nggak mau dibilang nggak laku ( emang dagangan apa nggak laku) dan alasan tidak masuk akal lainnya yang tidak bisa aku sebutin satu persatu. Lalu tujuan sebenarnya apa? Main main tok gitoh? Sepertinya media memang berperan penting dalam menciptakan generasi pemuda yang seperti ini, bagaimana tidak tayangan dalam tivi setiap hari itu temanya nggak jauh jauh dari cinta melulu, makanya deh, yang ada di mindset remaja jaman sekarang itu pacaran itu seperti sebuah keharusan, dan yang nggak pacaran ketinggalan jaman! Satnite menjadi sebuah kewajiban, yang enggak ngadain ritual satnite-an ngerasa terkucilkan. Bujuk rayu ditebarkan, dzikir dilupakan, namanya selalu disebut, I love you forever sayang, gitu katanya, sedangkan asma Allah tiada terucapkan. Wah, kalau generasi muda muslimin seperti ini, sepertinya kaum yahudi dan antek anteknya senang sekali, karena inilah misi mereka, menjajah secara diam diam dan ternyata manjur juga, 

Siapa sih penerus masa depan? Tentu saja pemuda dan remaja hari ini, tidak mungkin generasi yang saat ini memimpin akan memimpin selamanya, bumi ini berputar bro. Lalu apa yang diharapkan dari generasi muda yang disibukkan hal hal seperti ini? Belajar segan, ibadah ogah ogahan, pacaran terus terusan. Memang sih, tidak semua aktivitas  acaran akan berakhir dalam perzinaan, tapi setiap perzinaan bermula dari sana. Lagipula mendekati zina saja sepertinya tidak boleh.

Ahh, penulis nih sok suci! Masak sih gak pernah fall in love? Atau jangan jangan penyuka sesama jenis. Nah lo! Enggak! Apalagi yang terakhir itu, na'udzubillah banget deh. Aku juga wanita normal, makhluk yang lemah dengan segala segala bujuk kata. Rasa tertarik terhadap lawan jenis pastilah ada, itu fitrah broo, tapi tentu saja ketika rasa itu muncul aku tidak membiarkannya berkembang, mengapa? TENTU SAJA KARENA AKU TAHU AKU BELUM SIAP MENIKAH, AKU MAU KULIAH DULU WOY! Jadinya ya, sepinter pinternya memenej perasaanlah ya ditahanlah. Ada yang bilang nih, kalau suka sama orang katakan sebelum dia diambil orang. Yah, tentu aku ingin mengutarakan perasaanku, aku juga ingin tahu apakah dia merasakan hal yang sama denganku, tapi siapkah aku dikhitbah? Lagi lagi jawabannya tidak! Jadi, aku hanya bisa menahan perasaanku, lagipula kalau memang dia jodohku nggak akan diambil orang tu, orang namanya jodoh tuh ya udah ketulis dari sono, kalau orang yang aku suka itu diambil orang, ya berarti bukan jodohku, simpel kan?

Daripada yang pacarannya sama siapa nikahnya sama siapa, itukan lebih sakit hati. Lagian in fact, yang galau itu yang pacaran deh, kalau yang single nih ya nggak pernah tuh pusing akan hal yang belum pasti. Percaya yang pasti aja lah, jodoh udah diatur, nanti kalau udah waktunya juga akan dipertemukan, kalau sekarang masih single ya berarti memang belum saatnya. Lagipula makna cinta sering disalah kaprahi dengan yang namanya nafsu, nafsu ingin memiliki, nafsu ingin bersama. "uhibbuki fillah" gitu katanya, tapi mana mungkin cinta itu melanggar aturan dari sang Pemilik cinta? Aturan dari Sang Pemilik Cinta itu kan jangan mendekati zina, yasudah ikuti saja kalau memang mencintai karena Allah. Masak iya tega menjerumuskan orang yang disayang kedalam lembah kenistaan? Kalau sudah halal kan enak tuh, beda lagi ceritanya, segala perbuatan yang bermesra mesraan itu malah menjadi barokah dan ibadah lo kalau niatnya lillah,  jika dilakukan sebelum halal ya berarti kebalikannya.

Ya intinya gitu deh, inspirasi malam ini. Ini kan satnite, jadi banyak tweet begituan yang membuat aku terdiskriminasi sebagai jomblo. Terserah ada yang bilang aku sok suci atau apalah, tapi ini aturan agamaku, dosaku sudah banyak, dan aku tidak ingin menambah noda hitam dicatatan amalku. Hidup ini cuma persiapan buat diakhirat nanti, apalah artinya bahagia sesaat jika itu membawa sengsara di akhirat. Ushikum wa iyyaya nafsi. Wallahu a'lam bishshawab.

Jumat, 13 Juli 2012

Aku dan Maestro

Maestro? Apa atau siapa? Maestro adalah nama dari kumpulan dari angkatanku yang pandai berkreasi. Menjadi bagian dari mereka adalah suatu halyang tidak pernah kubayangkan sebelumnya, karena aku bukanlah seseorang yang berjiwa dan berbakat seni. Jujur aku akui, pertama kali menjadi bagian dari mereka aku sempat ragu, aku bisa apa? Apa kontribusi yang bisa kuberikan buat mereka? Lagipula, aku belum banyak mengenal mereka. Tapi, segala prasangkaku diawal telah berubah menjadi sebuah kesyukuran diakhirnya nanti karena aku merasakan sebuah pengalaman yang begitu manis bersama mereka, yang mengajarkanku arti kerjasama, kerja keras, dan toleransi. They're the best thing that's ever being mine!

Pada awalnya, aku tidak mengerti sama sekali dengan hal lukis melukis, karena alasan aku menjadi bagian kesenian adalah karena aku bisa sedikit bermain keyboard. Aku baru tahu, kalau ternyata untuk menghasilkan ribuan warna hanya dibutuhkan tiga warna dasar, yaitu kuning, merah dan biru. Pertaman kali mencium bau pigmen pun aku kaget karena baunya sangat menyengat. Berhari hari kulalui bersama mereka, ternyata baru kusadari mereka sangat berperan dalam segala acara yang sebelumnya tidak pernah aku sadari. Segala pekerjaannya membutuhkan kerja keras dan kerja sama, tidak boleh ada unsur egoisme disini, alhamdulillah kami mempunya ketua yang sangat bijaksana sehingga hampir tidak pernah ada perselisihan yang berarti, meskipun ada hanyalah masalah kecil yang akhirnya bisa diselesaikan dengan baik. Berkarya semalam suntuk, sampai tertidur dibawah langit, atau didalam auditorium pun sering dilakukan, indahnya ya! AKu ingat, suatu malam tangga untuk memasang leter di background auditoriu sedang rusak, dan untuk memasangnya kamipun mencari tangga pengganti. Dan akhirnya kami menemukan tangga untuk memperbaiki lampu jalan yang tinggi sekali, dan akhirnya kami membawanya bersama kedalam auditorium. Melelahkan memang, tapi kami bersama dan kami bahagia, sehingga rasa lelah itu pun musnah seketika.

Kalau aku ceritakan satu persatu mungkin tidak akan ada habisnya, intinya kebersamaan dengan mereka adalah salah satu hal terindah dalam hidupku. Hampir dua tahun kulalui tapi masa itu tetap saja indah jika aku mengingatnya. Mereka adalah kakak kakak yang baik, terimakasih atas semuanya ya. Maafkan aku, atas keegoisan dan segala kesalahan yang sering kulakukan. AKu sadar kalau aku sering merpotkan, hahaha. Terimakasih ya Maestro, you are the best thing that ever being mine!

Rabu, 11 Juli 2012

Pensi in memory

Inilah sebagian foto yang kumiliki sebagai kenang kenangan setahun pengabdian pernuh warna. Aku yang mana ya? Kok pake kerudung putih ga kaya yang lainnya? Biasalah, profesi tetap dari GSD DA dan PG, cuma maen organ dipojokan yang ga kelihatan, jadi ngga pernah deh dirias, hahay. Apalagi waktu pensi nggak live, jadi aku cuma jadi penonton yang setia di hari H. Teman temanku cantik cantik sekali yah!





Nah, kalau foto yang disamping ini bareng bareng sama temanku seangkatan, ada yang jadi mc, ikut tari daerah, fashion show dan lain sbagainya. Memiliki teman teman yang hebat seperti mereka adalah anugerah dihidupku.
Kalau yang dibawah ini aku berfoto bersama dua temanku dari maestro, merekalah yang amat sangat berperan dalam pembuatan background.






Terimakasih Allah, telah mengizinkanku memiliki teman seperti mereka dan menjadi bagian dari VIX de Pattern generation. Aku sangat bahagia.




My Graduation


17 Agustus 2010 adalah tanggal yang amat sangat bersejarah bagi angkatanku, Vix the pattern. Mengapa? karena pada tanggal tersebut kami resmi menjadi alumni angkatan 2010. Berbagai rasa bercampur jadi satu, antara bahagia akan pulang kerumah setelah satu setengah tahun tidak pulang , dan rasa deg degan, karena pada waktu yang bersamaan aku mendapat amanah yang amat sangat besar yaitu mengabdikan diriku untuk almamater tercinta, Gontor putri satu. Seperti terlihat pada gambar diatas, kami sedang membaca ikrar untuk siap mengabdikan diri kami dengan ikhlas. Tampak digambar aku nomor dua dari kanan, ekspresi wajahku sepertinya memperlihatkan suasana hatiku ketika itu, deg degan tiada tara! Aku bertanya pada diriku sendiri, siapkah aku memegang amanat yang amat sangat besar itu?

Ternyata masa pengabdian yang mengharu baru itu telah berlalu setahun yang lalu dan meninggalkan kenangan yang sangat mendalam direlung hatiku. Kenangan yang pahit dan yang manis menambah catatan dibuku harianku untuk kukenang nanti. Ah, masa yang tak akan pernah terlupa. Dan kini, aku harus siap menghadapi kehidupanku yang nyata, hidup yang baik buruknya tidak dibatasi oleh peraturan seperti kehidupanku sebelumnya, tetapi semuanya dibatasi oleh hati nuraniku sendiri. Ini pilihanku sendiri, akupun harus bertanggung jawab dengan pilihanku. Bismillahirrohmanirrohim.

Minggu, 08 Juli 2012

FriendSHIP or friendSHIT?

Ada pepatah arab mengatakan : Jika ingin mengetahui bagaimana kualitas seseorang, maka jangan lihat dirinya tapi lihat temannya. Sepertinya ungkapan itu memang benar adanya. Mengapa? Memang benar, segala penentu jadi baik atau buruknya kita adalah diri kita masing masing, akan tetapi lingkungan memiliki pengaruh yang amat sangat besar. Jadi, untuk menjadi orang yang baik, maka bergaullah dengan orang yang baik. Banyak sekali fakta yang menyatakan bahwa banyak orang yang berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk karena teman.

Lalu seperti apa sih teman yang baik itu? Apakah mereka yang selalu hang out denganmu, nemenin shopping, nemenin chatting, komen statusmu, dan mention kamu? Ngumpul bareng di food court, mejeng, naik mobil punya bapaknya bareng bareng, inikah yang namanya friendship? Ah, kalau artinya seperti itu saja kok sempit sekali ya. Kalau yang saya sebutkan diatas itu hanya bersifat foya foya semata, padahal hidup ini bukan cuma mencari kesenangan duniawi, tetapi yang lebih penting adalah kebahagiaan ukhrowi yang lebih abadi.

Lalu bagaimana teman yang baik itu? Pastilah dia yang membuatmu menjadi lebih baik, berani mengingatkanmu pada kebaikan meskipun itu menyakitimu. Untuk apalah hidup ini kalau hanya mencari kesenangan duniawi. Ibuku pernah menasihatiku, apabila kita mencari kebahagiaan akhirat pasti kita juga mendapat kebahagiaan dunia, bukan pasti dengan harta yang melimpah tapi sekaya-kayanya orang itu adalah mereka yang qona'ah kan? Apa yang jadi dasar qona'ah itu? Tentu saja iman. Dan apabila kita mencari kesenangan dunia, belum tentu kesenangan akhirat akan didapat. Jadi pilih mana?

Untuk mendapat kebahagiaan akhirat tentu juga tidak mudah, pasti akan banyak aral melintang. Belum lagi ditambah kualitas iman yang suka up and down, maka dari itu kita butuh sekali teman yang satu aqidah  satu keyakinan  satu tujuan, yaitu kebahagiaan akhirat, yang nantinya akan saling bertawashou bil haq atau menasihati dalam kebaikan.

Jumat, 06 Juli 2012

Keterpaksaan Berbuah Kesyukuran

Selama ini saya mendengar banyak ucapan seperti ini, "ihh, ngapain sih aku dipakasa pake kerudung? Sama aja kalau aku terpaksa bukan dari hati!" Hem, saya merasa ada yan salah dengan ucapan ini, kemudian saya berfikir, apa yang salah dengan pemaksaan dalam kebaikan ( apalagi menutup aurat adalah harga mati ) ? Terus apalanya yang salah kalau seperti itu? Tentu saja yang merasa terpaksa, mengapa dalam melakukan kebaikan harus merasa terpaksa? Bukankah melakukan kebaikan itu untuk kebaikan dirinya sendiri nanti? Justru saya pikir, orang yang memaksa dalam kebaikan itu adalah orang yang sangat sayang padanya karena dia tidak ingin orang yang disayanginya jatuh kedalam limbah kenistaan. Bukankah itu bagus? Dan sayang itu menurut saya bukan hanya seseorang yang setia menemani tapi juga dia yang berani menuntun ke jalan yang lurus, meskipun itu melukai hati orang yang disayang.

Lagipula, terpaksa dalam kebaikan itu jauh lebih baik daripada ikhlas dalam melakukan kejahatan. Siapa tahu, pada awalnya merasa terpaksa, tapi karena itu adalah kebaikan maka Allah memberikan hidayahNya dan pada akhirnya menjadi ikhlas dalam melakukan kebaikan itu, who knows? Pada akhirnya, kita nanti akan menyadari bahwa keterpaksaan dalam kebaikan itu akan berbuah sebuah kesyukuran.

Dan lagi, saya pernah membaca tweet dari seorang aktivis JIL bahwwa ketaatan pada ajaran agama tidak boleh dipaksakan melalui aparat negara, agama harus dlakukan secara sukarela, tak ada paksaan dalam agama katanya, nah lo! Kalau konsep La ikroha fiddin dalam al-quran itu ditujukan pada pemeluk agama selain Islam, jadi tidak ada keterpaksaan dalam masuk agama Islam seperti juga lakum dinukum waliya din. Tapi, ketika seseorang telah menjadi seorang muslim, maka konsekuensinya adalah dia harus taat dengan semua hukum Islam, terpaksa atau tidak itu adalah sebuah pilihan, akan lebih baik jika menjalankannya dengan sukarela dan ikhlas.  Lha wong sebagai warga negara saja harus taat pada hukum negara, bukankah itu sebuah keterpaksaan juga? Kalau tidak taat maka konsekuensinya akan mendapat hukuman sesuai dengan peraturan negara tersebut, iya kan? Apalagi ini masalah agama, masalah aqidah, maka harus patuh dan taat, jika tidak maka akan mendapat konsekuensi di akhirat nanti. Lebih baik mana, terpaksa dalam kebaikan dan kemudian nanti jadi ikhlas, atau berbuat jahat dengan suka cita tapi dapat azab yang pedih diakhirat nanti? Rasulullah juga mengajarkan pemaksaan dalam kebaikan, untuk anak berumur 7 btahun yang belum mau solat maka boleh saja dipukul, tapi semuanya demi kebaikan sang anak sendiri. Bayangkan saja dengan anak yang waktu kecil tidak pernah dipaksa solat, seandainya hidayah Allah tidak datang maka dia tidak akan pernah kenal dengan solat. Bukankah itu mengerikan?

Jadi konklusinya, salahkah dengan pemaksaan dalam kebaikan? Jikalau ada yang merasa terpaksa, maka tanyalah pada diri masing-masing, pastilah ada sesuatu yang salah, karena berbuat kebaikan adalah fitrah dari manusia. Karena pada dasarnya, tujuan penciptaan manusia adalah untuk beribadah pada Allah. Wallahu a'lam bishshawab.

Kamis, 05 Juli 2012

Generasi Ideal

Kalau yang ini lirik lagu yang kami nyanyikan sewaktu pagelaan seni panggung gembira, penciptanya masih dengan orang yang sama. Dan lagi lagi maaf karena aku belum bisa menuliskan chord lagu ini dengan alasan yang sama juga, hehehe


Lihatlah kawan keduniamu bahwa kau tak sendiri disini
Jangan menyerah ketika kau lelah
Harapanmu pastikan terjadi

Jangan salahkan takdir bila kau bersedih
Cobaan bukan tuk ditangisi
Tetap dijalanmu dan berdoalah
Semua mimpimu pasti kan terjadi

Dengarkanlah nuranimu yang membawamu pada kebaikan.....

Reff : Disaat pilu menghampiri dan ingatlah ada Dia yang Maha Kuasa
Lautan jihadpun terbentang 
Jangan pasrah harus dilewati

Niatkanlah kau akan berjuang 
Hari esok adalah impian kita
Bila kau yakin maka tataplah 
Kebahagiaan untuk kita pasti akan datang

Dengarkanlah nuranimu yang membawamu pada kebaikan.....

Reff : Disaat pilu menghampiri dan ingatlah ada Dia yang Maha Kuasa
Lautan jihadpun terbentang
Jangan pasrah harus dilewati

Niatkanlah kau akan berjuang
Hari esok adalah impian kita
Bila kau yakin maka tataplah
Kebahagiaan untuk kita pasti akan datang
Dengan persatuan dan doa bersama kita raih GENERASI YANG IDEAL


Mengapa lagu ini berjudul generasi ideal? karena angkatan kami punya motto, yaitu BIL-ITTIHADI NUHAQQIQU ASSANAH ANNIHAIYYAH ANNAMUDZAJIYAH! ALLAHU AKBAR!
Dan annamudzajiyah sendiri memiliki makna ideal, jadi DENGAN PERSATUAN KITA WUJUDKAN KELAS ENAM (ANGKATAN TERAKHIR) yANG IDEAL! ALLAHU AKBAR! *jadi terharu :'(

Disinilah Tempat Kita

Nah, ini dia lirik lagu yang dinyanyikan oleh angkatanku ketika drama arena. Composed by my friend, Lailah Alfi. Maaf banget belum bisa posting chordnya, soalnya aku kalau main keyboard nggak ngapal, cuma pake feeling aja. Jadi kalau nggak ada keyboard ditangan lupa deh chordnya , insya Allah aku berusaha dapetin chordnya as soon as possible.

Disinilah Tempat Kita

Tersenyumlah kawan, jangan kawan bersedih
Genggam tanganku rasakanku disini
Tegakkan kepala, jangan terpaku diam
Tebarkan cinta dan damai hari ini
Dan untuk slamanya

Lihatlah ke angkasa di malam yang cerah
Ribuan bintang tersenyum padamu 
Jangan berpangku tangan dan kita harus bersama
Dengan tekad dan keyakinan

Reff : Dan ingatlah satuhal ketika kita bersam
Mampu melawan sgala rintangan yang ada
Kembalilah kawan semarakkan dunia
disinilah tempat kita  


Lihatlah ke angkasa di malam yang cerah
Ribuan bintang tersenyum padamu
Jangan berpangku tangan dan kita harus bersama
Dengan tekad dan keyakinan

Reff : Dan ingatlah satuhal ketika kita bersama
Mampu melawan sgala rintangan yang ada
Kembalilah kawan semarakkan dunia
disinilah tempat kita
Dan inilah drama arena......


Wahh, nulisnya sambil pengen nangis! Segala memori kembali terungkap, kenangan yang tidak akan pernah terlupa, in gathering with Vix the Pattern.