My Follower

Minggu, 29 Juni 2014

Tentang perasaan

Well, sebenarnya saya ingin sekali menuliskan tentang hal ini sejak lama. Tapi saya belum menemukan kata kata yang pas untuk memulai apa yang saya ingin utarakan, mengapa? Tahu sendirilah, urusan perasaan ini memang tidak mudah.

Sampai suatu saat saya menemukan tulisannya mbak dhira yang kurang lebih hampir sama seperti apa yang saya rasakan. Tulisannya bisa dibaca disini.

Bener banget apa yang ditulis sama mbak dhira, bahwa orang yang memutuskan untuk ngga pacaran pasti godaannya banyak, sama kayak orang yang mau berbuat baik lainnya sih, setan mana suka kalo anak adam ada yang mau berbuat baik, iya ngga?

Karena saya memutuskan untuk ngga pacaran, saya ngga bisa bilang "aku suka kamu" dengan mudahnya seperti cerita cerita di manga, karena saya sadar, perasaan itu mulia, perasaan harus dilindungi dengan sebuah ikatan dan bahkan ketika dua insan mengikat janji dipernikahan itu merupakan sebuah mitsaqan ghalidza, dan saya nggak ingin main main dengan mitsaqan ghalidza tersebut. Padahal, saya juga wanita, namanya ada rasa ya pasti pernah lah yaa, terus aku kudu piye?


Dan seperti yang mbak dhira ceritakan, setan terus mengganggu, saya kadang berfikir betapa asyiknya jika dimasa depan saya bisa bersama anda menggapai mimpi bersama, belajar bersama, shalat bareng,  aaaaak pokoknya semuanya bersama. Indah!!! Itu sih angan angan saya, karena pasti angan angan saya dihiasi setan makanya terlihat indah, iya kan? Ngebayangin pacaran aja ngga boleh, apalagi ngebayangin nikah :|

Setan pinter banget nggodanya :')

Dan sekarang saya mulai sadar, bahwa saya salah
Sebenernya sih, ngga ada yang salah dengan namanya jatuh cinta, wajar :))
Toh kan saya wanita normal, jika saya tertarik pada laki laki itu wajar kan ya :))
Tapi saya salah, ketika seseorang mengingat orang yang belum halal bagi saya  melebihi dari mengingat Tuhan

Andai saya nggak pernah melemahkan pertahanan saya sama sekali ya, mungkin saya ngga akan nambah nambahin penyakit hati.
Tapi berandai andai itu ngga boleh juga kan ya :')
Oke saya salah, saya sadar saya salah maka dari itu saya harus belajar dari kesalahan itu untuk menjadi seseorang yang lebih baik.


Sekarang saatnya saya berdamai dengan diri saya, saya harus bisa memaafkan diri saya dan saya harus berhenti "husnudzon" berlebihan terhadap anda ya :')
Mungkin gini aja, ketika saya rindu, ketika saya tiba tiba kepikiran, atau apapun itu yang mengingatkan saya tentang seseorang, saya istighfar aja ya, saya mohon ampun pada Allah, saya berlindung pada Allah dari godaan setan ini

Kudu sabar ekstra memang, dalam berbuat baik pasti akan ada godaannya, tapi saya punya visi dan misi pernikahan versi saya, selain sebagai ibadah, saya sendiri ingin mengembalikan generasi Islam seperti pada kejayaan Islam dahulu, dimana para scientist merupakan seseorang yang juga amat sangat ahli dibidang alquran dan hadits, dan untuk tujuan mulia itu, cara yang harus saya tempuh juga harus merupakan jalan yang Allah ridhai :')

Maka dari itu, untuk menguatkan hati memang perlu banyak baca ya, entah dari tumblr, buku, ataupun tulisan yang dapat dengan mudah saya temukan diinternet.

Salah satu tulisan yang menguatkan saya adalah tulisan ini, yang merupakan nasehat pak Jamil Azzaini untuk mbak dhira, saya kutip aja ya :

"Anakku, saat kau jatuh cinta, kau tetap tak boleh pacaran. Biarkan kau tetap terbungkus rapi dan kulit lembutmu hanya boleh disentuh oleh suamimu. Ketahuilah bila kau jatuh cinta dengan seseorang, belum tentu itu jodohmu. Maka tetap mintalah kepada yang Maha Tahu untuk diberi jodoh terbaik bagimu.

Ketahuilah, wanita yang hebat itu yang menyayangi anak-anaknya dan itu dibuktikan dengan mencarikan ayah yg tepat buat anaknya. Ayahmu ini berharap, kau termasuk di dalamnya. Anakku, apa yg kau harapkan belum tentu kau dapatkan. Ingatlah rencana Allah adalah rencana terbaik dibandingkan rencana terbaik seluruh penduduk bumi sekalipun.

Agar kau diberi “pangeran” terbaik tugasmu hanya memantaskan diri dan minta kepada Allah. Semakin kau sering mengadu dan dekat kepada Allah maka Dia akan mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu. Jangan ragu, Dialah yang Maha Tahu jodoh terbaikmu. Bila sebelum Subuh kau selalu menangis kepada-Nya, tak mungkin Dia tega memberi “pangeran” yang tak bermutu kepadamu.

Walau kau jatuh cinta, jangan serahkan hatimu kepada lelaki itu, karena boleh jadi menurut Allah dia bukan “pangeranmu”. Tetaplah serahkan hatimu kepada Allah dan setelah Allah kirim “pangeran” kepadamu, baru serahkan hatimu kepada “pangeran” itu. Air matamu di hadapan Allah dan kesabaranmulah yang membuat Allah mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu.

Bukti bahwa kau wanita hebat, kau tetap lebih sering mengingat Allah dibandingkan lelaki yang kau jatuh cintai. Bila Allah yang dihatimu, Dia akan kirimkan “pangeran” original kepadamu. Namun bila kau menjauh, Allah akan kirim pangeran KW-3 bahkan mungkin KW-10 kepadamu. Dan itu akan menyiksa hidupmu dan berkuranglah rasa banggaku kepadamu.

Anakku, lelaki yang cocok buat anak-anakmu adalah yang berani datang menemui ayahmu untuk melamarmu dan bukan yang pandai memainkan perasaanmu. Percuma bila ada lelaki yang kau cintai tetapi dia tak punya nyali bertemu dengan ayahmu.

Saat ini ayahmu hanya bisa berdoa agar Allah mengirimkan “pangeran” terbaik untukmu. Dan semoga yang dikirim oleh Allah adalah lelaki yang telah membuat kau jatuh cinta.

Terakhir, Ingatlah selalu kebiasaan di keluarga kita: Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus. Semoga kau menjadi kekasih Allah sehingga kau dikirimi kekasih terbaik menurut Allah dan juga menurutmu. Anakku, bapak percaya padamu dan sepenuh hati mencintaimu…"



Keren kan ya nasehatnya, semoga kita semua diberi kekuatan oleh Allah dan keteguhan hati dalam menjalankan setiap ajaranNya dan menjauhi laranganNya :')



Artikel Terkait Lainnya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar