My Follower

Senin, 17 Agustus 2015

Tetaplah Menjadi Singa Betina!

Dear singa betina di seluruh penjuru dunia.....
Selama enam tahun atau setidaknya empat tahun kita semua telah diajari bagaimana menjadi "singa betina" , bagaimana "singa betina" itu harus bertahan untuk tetap mengaum dan bukan mengembik, mengikuti arus akhir zaman bagaimana 'singa betina" harus menjadi super di level masing masing.
Kita semua pasti masih ingat dengan petuah petuah tersebut.
Tentu saja petuah petuah tersebut bukan hanya untuk diingat ingat, tapi juga untuk diamalkan. 
Dulu saya belum terlalu mengerti arti dari petuah petuah tersebut karena dulu saya berada diantara singa singa betina yang lain sehingga dengan mudahnya saya menjadi singa betina yang mengaum dan bukan berubah menjadi domba yang mengembik.
Tapi sekarang berbeda, dan sekaranglah saya baru mulai mengerti akan petuah tersebut.
Saya sekarang berada ditempat yang sama sekali berbeda dengan zona nyaman tempat saya berada selama enam tahun. 

Ternyata benar, dunia memang AMAT SANGAT MENYILAUKAN. 
Padahal yang berkilau bukan selalu emas, ya ? 
Well, saya bahas fenomenanya sekarang ya...

Siapa sih wanita yang tidak mau tampil cantik? Apalagi sekarang ini marak dengan adanya istilah hijaber, selebgram yang jelas cantik dan pakaiannya menarik. Muncullah tren hijab seperti saat ini yang enak dipandang manusia tapi apakah benar sesuai yang diinginkan Allah? Muncul juga trend make up dengan pewarna bibir bewarna smooch ala ala wanita muda saat ini. Dulu kita sama sekali tidak bisa mengikuti trend apapun yang ada diluar sana karena kita terikat peraturan, apapun trend yang ada kita tidak pernah memakai make up (kecuali pada acara tertentu dan hanya disaksikan oleh wanita) dan memakai baju gamis atau baju potongan dengan batas empat jari diatas lutut serta khimar yang tebal dan menutup dada, tapi sekarang? Apakah ketika kita keluar sudah berarti kita bebas dari segala aturan?

Tidak, akhawati fillah.....

Peraturan itu tetap ada, peraturan untuk menutup aurat, larangan tabarruj kecuali didepan suami tetaplah ada. Bedanya, dulu jika kita tidak melakukannya sesuai syar'i maka akan ada bagian keamanan atau ustadzah yang menegur, tapi sekarang hanya HATI NURANI kita yang menegur dan melarang kita untuk melakukan hal yang dilarang.
Memang, sekarang kita bebas memakai pakaian model apa saja, memakai make up yang seperti apa, tapi peraturan Allah tidak berubah. Kita semua sudah tahu kan bagaimana menutup aurat yang benar, juga larangan tabarruj bagi wanita? 
Jika sudah tahu, atau mungkin lupa, yuk diingat ingat kembali.
Sebaik baik ilmu adalah ilmu yang diamalkan, buat apa kita tahu kalau ternyata tidak kita amalkan? Na'udzubillah min 'ilmin la yanfa' 
Sekali menjadi santri, kita akan tetap menjadi santri, jangan bosan menjadi orang baik :))

Yuk dibuka buka lagi catatannya, agendanya, yang dulu suka nyatet saat ustadz lagi memberikan nasehat, yuk dibuka lagi kita resapi lagi :))

Yuk, kita menjadi super dilevel kita masing masing tanpa mengabaikan bahwa kita adalah santri, bahwa kita adalah calom madrasah pertama bagi anak anak kita nanti!
Ushikum wa iyya ya nafsi, semoga tulisan ini bermanfaat.
Wallahu a'lam bishshawab. 

Artikel Terkait Lainnya :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar