" Eh, tadi ban motorku bocor, kebetulan bocornya deket tuang tambal ban, jadinya aku ga perlu repot repot dorong motor jauh jauh......"
Dan masih banyak lagi pernyataan yang menggunakan kata "bejo" dan "kebetulan" dalam kehidupan kita sehari hari.
But, to me, as a Moslem who believe in Allah, "bejo" or "kebetulan" doesn't exist. Dan sudah seharusnya setiap muslim harus mempunyai pikiran seperti ini, mengapa?
Karena mempercayai adanya kekuasaan Allah disetiap kejadian adalah bagian dari tauhid, tauhid rububiyah.
Tauhid rububiyah itu apa? Tauhid rububiyah adalah mentauhidkan segala apa yang dilakukan Allah Subhanahu wa Ta'ala, baik mencipta, memberi rizki, menghidupkan dan mematikan, serta bahwasanya Dia adalah Raja, Penguasa dan yang mengatur segala sesuatu ( Syarah ushulil iman, hal 19 - 20 dan aqidatut tauhid, dikutip dari almanhaj.or.id )
Jadi, segala sesuatu yang terjadi, baik atau buruk, dapat terjadi karena izin Allah. Bukan bejo, kebetulan, bukan juga sial, karena Allah yang telah mengatur segalanya.
If something good happens to you, it's not luck anyway, it's Allah's blessing. Itu adalah tanda kasih sayang Allah kepada hambaNya, yang bisa terjadi mungkin karena doa ibu atau bapak, doa kita di masa lalu yang terkabul saat ini, doa dari sesama muslim yang diam diam mendoakan kita, atau bisa juga merupakan ujian kenikmatan dari Allah.
Istilah bejo atau kebetulan itu terkesan meniadakan kekuasaan Allah dalam segala kejadian yang terjadi, padahal, segala sesuatu yang terjadi dapat terjadi karena Allah yang mengaturnya dan mengizinkannya untuk terjadi.
Menjadi seorang mukmin itu menenangkan, memahami dan meyakini ada Allah disetiap kejadian itu menentramkan hati :))
Bahkan untuk setiap daun yang jatuh dari pohon Allah Mengetahuinya, dan itu dapat terjadi karena izinNya, bisa dibayangkan ?
Yuk mari, sekarang cara berpikirnya dirubah :))
Ada Allah disetiap kejadian yang terjadi di kehidupan kita, ada Allah disetiap detik kehidupan kita.
Alhamdulillah 'ala kulli haal ;))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar